Minyak biji bunga matahari, minyak jagung, minyak kacang, minyak wijen, minyak zaitun Minyak yang paling baik adalah yang di- proses tanpa pemanasan atau coldpressed Biasanya berwarna lebih gelap dan aroma- nya lebih segar.
Semakin alami, daya sim- pannya semakin pendek.
Karena itu beli kemasan ukuran kecil saja.
Udara, cahaya, dan panas berlebihan dapat merusak aro- ma dan kualitasnya.
Kalau ada, pilih yang warna botolnya gelap.
Setelah dibuka tutup kembali rapat-rapat, simpan di tem pat gelap dan sejuk atau dalam lemari pen- dulu, terutama apakah baunya masih baik.
126 Pedoman Belanja Ketika menggoreng.
jangan menunggu sampai minyak berasap.
karena kualitas minyak akan berkurang dan susunan kimiawinya berubah menjadi za berbahaya.
Oleh sebab itu hindari menggunakan minyak goreng berulang meskipun warnanya masih jernih.
Daripada membuat makanan yang harus di goreng, jenis masakan yang ditumis jauh lebih sehat karena penggunaan minyaknya sedikit.
.
li Pengalaman Mengikuti Food Combining Buku Food Combining ini diluncurkan untuk pertama kalinya di akhir Agustus 1999.
Tiga bulan kemudian karena menipisnya persediaan di toko- toko buku dan meluapnya permintaan pembaca, cetakan kedua buku ini muncul di akhir Desember 1999.
Kini di bulan April 2000, kembali buku Food Combining ini harus dicetak ulang untuk ketiga kalinya.
Selama enam bulan buku ini beredar, penulis telah menerima banyak sekali tanggapan yang menggembirakan.
Sebagian besar menyatakan bahwa Food Combining telah berhasil merampingkan tubuh mereka.
Bahkan menyembuhkan jenis penyakit yang selama ini mereka alami.
Oleh karena itu kami kutip beberapa dari sekian banyak kesaksian pembaca, agar Anda pun mantap mengikuti jejak mereka.
Sitha B.
Sudrajat, ibu tiga anak (36 tahun) Saat hamil anak ketiga berat saya naik sampai 86 kg (tinggi badan 164 cm).
Saya ikut Food Combining setelah tidak berhasil menurunkan berat badan dengan cara lain.
Dua bulan pertama berat badan saya turun 8 kg.
Selanjutnya berat badan turun sedikit demi sedikit sampai sekarang terus bertahan 58 kg.
Dulu saya juga sering mengalami sakit kepala dan mudah lelah.
Sekarang gangguan itu tidak pernah datang lagi.
Kulit saya juga terasa sehat, lebih kencang, dan kelihatan lebih muda.
Hal ini juga membuat saya lebih percaya ri.
Saya masih melakukan Food Combining, walaupun tidak ketat, ditambah olahraga, karena saya tidak ingin gemuk, sering sakit kepala dan kelelahan seperti dulu." Musa Widyatmodjo, Perancang mode (35 tahun) egiatan dan kesibukan yang sangat padat menyebabkan pola makan sa sering terganggu dan saya terkena sakit maag.
Sebelum mengikuti Food Combining berat saya 127 kg, tinggi 189 cm, dan lingkar badan 110 cm, ya Pengalaman Mengikuti Food Combining Semula saya mengikuti pola makan Fit for life selama satu tahun.
Pada bulan Mei 1999 saya mencoba untuk tahu mengenai Food Combining, ternvata polanya sama (Food Combining adalah basis pola makan yang diterapkan dalanm buku Fit for life seperti halnya dalam buku ini penulis).
Comments
Post a Comment